Pendahuluan
1. Latar
Belakang
Makalah ini saya buat khususnya untuk
para calon teknisi atau calon sarjana teknik, supaya setelah menjadi sarjana
teknik yang sesungguhnya atau menjadi teknisi yang sesungguhnya mereka tidak akan
salah dalam membuat proposoal dan untuk meminimalisir kesalahan dalam membuat
suatu keputusan, supaya dapat mengambil suatu keputusan yang tepat.
Ekonomi
teknik memuat tentang bagaimana seorang engineering membuat keputusan yang oleh
beragam permasalahan berdasarkan proses analisa teknik dan perhitungan ekonomi,
sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik dari berbagai pilihan
alternatif.
2. Tujuan
Penulisan
Sebagai
referensi untuk para calon sarjana teknik untuk mengambil sebuah keputusan
1.
Pengertian dan Ruanglingkup Ekonomi
Teknik
1.1
Pengertian
Ekonomi Teknik adalah disiplin ilmu yang digunakan untuk menganalisa Aspek-aspek Ekonomis dari usulan
investasi yang bersifat teknis. Disebut juga analisis ekonomi atau analisis
keputusan ekonomi.
Ekonomi
Teknik adalah ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan
perhitungan nilai-nilai ekonomis yang
digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah
dalam bidang teknik. Ekonomi teknik juga dapat diartikan sebagai sekumpulan
teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan ekonomi dalam suatu kasus
dibidang teknik. Secara singkat ekonomi teknik dapat diartikan secara singkat
yaitu bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik.
Ekonomi
teknik memuat tentang bagaimana seorang engineering membuat keputusan yang oleh
beragam permasalahan berdasarkan proses analisa teknik dan perhitungan ekonomi,
sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik dari berbagai pilihan
alternatif.
Alternatif-alternatif
timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang,
mesin, kesempatan, dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka
diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan sebuah pilihan yang baik secara
ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternatif rancangan, membuat
keputusan investasi modal,mengevaluasi kesempatan finansial, dll.
Analisa
ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan
sumber dayayang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya
berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa
diketahui secara pasti, merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.
Sehingga
penting diketahui :
a.
Prediksi
kondisi masa yang akan datang
b.
Perkembangan
teknologi
c.
Sinergi
antara proyek-proyek yang didanai
d.
Dll
Tahapan analisis ekonomi teknik :
a.
Definisikan
masalah dan tujuannya
b.
Mengumpulkan
informasi yang relevan terkait kasus yang sedang dipelajari
c.
Memunculkan
alternatif-alternatif
d.
Evaluasi
masing-masing alternative
e.
Penentuan
alternatif terbaik dengan beberapa kriteria
f.
Menerapkan
hasilnya dan memantau kerjanya
Namun demikian keputusan-keputusan
yang diambil (sekalipumn dengan berbagai prediksi yang masuk akal) terkadang
terdapat juga perbedaan terhadap kenyataan yang lebih dikenal Risiko.
Dalam pengambilan keputasannya yang berdasar faktor-faktor (parameter)
tertentu yang tdak diketahui dengan pasti mengharuskan kita menganalisa
sebesar-besar pengaruh faktor-faktor tersebut saling mempengaruhinya, yang
dikenal analisis Sensitivitas.
Sumber-sumber ketidakpastian:
1. Kemungkinan ketidak akuratan estimasi
yang digunakan dalam analisis
2. Jenis bisnis yang berkaitan dengan
kesehatan perekonomian masa depan
3. Jenis fisik bangunan dan peralatan
yang digunakan
4. Lama (waktu)periode yang diasumsikan
1.2 Ruang lingkup ekonomi teknik
Ekonomi teknik (engineer economic)
mecakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan
keputusan ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan
secara kasar dapat disebutkan bahwa penggunaan ekonomi teknik adalah evaluasi
beberapa alternatif untuk menentukan suatu aktifitas atau investasi paling sedikit memberikan kerugian
atau yang memberikan keuntungan paling banyak .
Studi ekonomi teknik dapat membantu
dalam mengambil keputusan optimal untuk menjamin penggunaan dana (uang) dengan
efisien. Studi ekonomi teknik harus diadakan sebelum setiap uang akan
diinvestasikan atau dibelanjakan atau
sebelum komitmen-komitmen diadakan. Studi ekonomi teknik dimulai dari
sekarang kesimpulan-kesimpulan bergantung pada prediksi kejadian-kejadian (event)
yang akan datang.
Pengertian
Proposal Teknik dan Hubungannya dengan Ekonomi Teknik
2.
Hubungan Ekonomi teknik dibidang
Teknik Elektro
Hubungan
antara ekonomi teknik dengan bidang teknik elektro sangat erat dan sangat
saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Jika dalam membentuk usaha dalam
bidang Teknik Elektro yang memerlukan pemecahan masalah dalam aspek ekonomi,
maka ekonomi teknik sangat berperan penting dalam hal ini. Jadi masalah yang
terjadi dapat diselesaikan dalam bidang teknik elektro melalui analisis Ekonomi
Teknik.
Pada
dasarnya, ekonomi teknik digunakan untuk
mencari solusi terbaik dari setiap alternatif-alternatif solusi yang ada. Pada
dunia teknik elektro, pencarian solusi terbaik ini sering digunakan saat
pembuatan rangkaian, pemilihan alat, pemilihan komponen, perancangan bisnis
elektronika, dll.
2.1 Kegunaan Ekonomi Teknik di Bidang
Teknik Elektro
Kegunaan
Ekonomi Teknik dibidang Teknik Elektro itu sangat penting terutama agar dapat
memperhitungkan biaya dibidang teknik elektro. Sehingga dapat mempertimbangkan
biaya dalam suatu proyek kerja dibidang elektro. Supaya memperoleh keuntungan,
seperti Proyek instalasi gedung/rumah ataupun membuat robot perlu
diperhitungkan cermat agar terlihat dengan jelas untung dan rugi proyek
tersebut sebelum dilaksanakan proyek tersebut.
Dalam
usaha yang dilakukan dalam bidang teknik elektro pasti terdapat aspek-aspek
ekonomi yang harus diselesaikan dalam bidang ekonomi. Disinilah analisis ekonomi teknik sangat
perperan penting dalam usaha bidang
kelistrikan dan lain-lain. Apabila kita membuat sebuah gedung yang sangat
banyak alat-alatnya atau komponen-komponen kelistrikannya, dan hal ini akan
sangat rumit dalam permasalahan ekonominya. Maka dalam hal ini analisis ekonomi
teknik sangat berguna sekali agar semua alat-alat kelistrikan yang dipakai
untuk pembangunan gedung tersebut rapi dan tidak terdapat masalah apapun dalam
hal ekonomi.
3.
Pengertian Proses Pengambilan
Keputusan
Pengambilan keputusan bukan merupakan
suatu kajian sepele yang dapat diabaikan begitu saja. Oleh karena itu ketepatan
dalam pengambilan keputusan menjadi suatu keharusan. Namun demikian untuk
mencapai hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kecermatan dan
ketepatan dalam merumuskan masalah dalam proses pengambilan keputusan. Pengertian
Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan (desicion making) adalah melakukan
penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan,
ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan
tersebut bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusn alternatif yang
akan dipilih dan sampai pada pengambilan keputusan yang terbaik.
Secara
umum, pengertian pengambilan keputusan telah dikemukakan oleh banyak ahli,
diantaranya adalah :
1.
G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan
yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2.
Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan
oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang
termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.
3.
Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan
adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti
dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.
4.
P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap
suatu masalah, pengumpulan fakta dan data, penelitian yang matang atas
alternatif dan tindakan.
Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok baik secara institusional maupun secara organisasional. Di samping itu, fungsi pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efek atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Pengambilan keputusan sebagai kelanjutan dari cara pemecahan masalah memiliki fungsi sebagai pangkal atau permulaan dari semua aktivitas manusia yang sadar dan terarah secara individual dan secara kelompok baik secara institusional maupun secara organisasional. Di samping itu, fungsi pengambilan keputusan merupakan sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efek atau pengaruhnya berlangsung cukup lama.
Terkait dengan fungsi tersebut, maka
tujuan pengambilan keputusan dapat dibedakan:
(1) tujuan yang bersifat tunggal.
Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan
yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan,
tidak ada kaitannya dengan masalah lain dan
(2) tujuan
yang bersifat ganda. Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi
apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya
keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang
bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan delapan step
rational decisionmaking proses guna mengambil keputusan :
1. Mengenal Permasalahan
2. Definisikan Tujuan
3. Kumpulkan Data yang Relevan
4. Identifikasi alternative yang memungkinkan (feasible)
5. Seleksi kriteria untuk pertimbangan alternatif terbaik
6. Modelkan hubungan antara kriteria, data dan alternatif
7. Prediksi hasil dari semua alternatif
8. Pilih alternatif terbaik
4.
Tahapan-Tahapan dalam Pengambilan
Keputusan
Sebelum
mengambil keputusan ada baiknya kita mempelajari prinsip dalam pengambilan
keputusan diantaranya
• Gunakan suatu ukuran yang umum
(misal, nilai waktu uang, nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau
Rp)
• Perhitungkan hanya perbedaannya:
- Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan
biaya-biaya umum
- Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
• Evaluasi keputusan yang dapat
dipisah secara terpisah (misal keputusan finansial dan investasi)
• Ambil sudut pandang sistem (sektor
swasta atau sektor publik)
• Gunakan perencanaan ke depan yang
umum (bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama)
5.
Analisis Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan dikarenakan adanya masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Masalah-masalah itu dapat dibagi atas:
1. Simple
Problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu
banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang
penting.
2.
Intermediate Problems, merupakan masalah
yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang tertentu.
3.
Complex Problems, merupakan masalah yang rumit yang
solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada berbagai bidang ilmu.
Analisis pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis kualitatif dilakukan berdasarkan pertimbangan dan pengalaman
manajemen. Analisis tersebut dilakukan jika masalah tidak terlalu rumit dan
pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis.
Analisis kuantitatif lebih bersifat
seni dibanding ilmu. Kemampuan melakukan analisis kualitatif melekat pada diri
pengambil keputusan dan biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman.
Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan
mempelajari dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam.
Secara umum, masalah-masalah yang
bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif harus memiliki kriteria sebagai
berikut:
1.
Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas
an yang kuat untuk dianalisis dan dipecahkan.
2.
Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan
analisis kuantitatif dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat
terjadi.
3.
Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting
dan pengambil keputusan menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil
keputusan.
Ekonomi teknik
(engineering economy) adalah salah satu alat analisis pengambilan
keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi di bidang teknik.
Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematik terhadap manfaat dan biaya
usulan-usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk
menentukan apakan proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak.
Masalah-masalah
yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang termasuk dalam
kategori intermediate problems. Dalam analisis ekonomi teknik,
aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan, meskipun
mungkin saja banyak terdapat aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya.
6.
Proses Pengambilan Keputusan
Untuk melakukan pengambilan
keputusan yang rasional, setidaknya harus tercakup langkah-langkah berikut:
1. Mengenali adanya suatu masalah
· Masalah harus
dimengerti dengan baik dinyatakan secara eksplisit.
·
Kadang-kadang tidak disadari adanya
masalah.
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah
yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah
terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah
yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita
akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah
dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai
pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh
para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa
masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi
yang mana saja?
- Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
- Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
- Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
- Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
- Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?
·
2. Mendefinisikan Tujuan
Karena
masalah, menyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah ditetapkan. Masalah
adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan.
Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan
masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan.
Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan
yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus
membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah
tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan tujuan.
3. Mengumpulkan data-data yang
relevan
Keputusan
yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang
diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi
seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi
informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat
memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya
yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan,
menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling
sulit.
4. Mengidentifikasi
alternatif-alternatif yang dapat dipilih.
Minimal dua alternatif
Dua alternatif yang
kadang diabaikan:
•
Alternatif untuk tidak melakukan apa-apa (tetap melakukan seperti saat
ini, tidak perlu mengeluarkan
uang untuk menyelesaikan masalah ini)
•
Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali.
Harus diyakini bahwa setiap masalah
memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya
terdapat satu-satunya solusi maka itu tidak bisa disebut masalah.
Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif
yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian
untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka
solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif
yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian
dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan
alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan
alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan
keterbatasan waktu.
5. Memilih kriteria untuk menentukan
alternatif terbaik
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan
kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa
bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik –
lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan
bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan
diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga
hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai
relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik,
pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” – memilih
yang terbaik dari yang terburuk.
Untuk
menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:
·
Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
·
Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
·
Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
·
Minimasi pengeluaran uang
·
Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada
yang menderita akibat keputusan itu
·
Minimasi waktu pencapaian tujuan
·
Minimasi pengangguran
6. Membangun hubungan antara tujuan,
alternatif,data, dan kriteria yang dipilih untuk dijadikan sebuah model.
Pada
tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan
informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari
elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan
hubungan antara variabel.
7. Memperkirakan akibat-akibat yang
muncul dari setiap alternatif.
Model
yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari
setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan
keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan
digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat
polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari
komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan
keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.
8. Pemilihan alternatif terbaik
untuk mencapai tujuan.
· Akibat
yang ditimbulkan harus dipertimbangkan.
·
Memilih yang sesuai dengan kriteria.
Memilih alternatif terbaik
berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan
secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah
ditemukan.
7.
Pemecahan Masalah
Pelaksanaan
langkah-langkah pengambilan keputusan hingga memilih alternatif terbaik belum
mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk melakukan pemecahan masalah,
alternatif terbaik yang dipilih haruslah diterapkan dan dilaksanakan.
Contoh masalah dan pemecahan masalahnya
1.
Sebuah
mesin memproduksi baut dengan biaya Rp.40 untuk material dan Rp.15 untuk tenaga
kerja. Jumlah pesanan barang berjumlah 3 juta buah baut. Setelah separo pesanan
telah selesai dikerjakan, sales mesin menawarkan penambahan suatu alat pada
mesin yang akan mengurangi biaya, sehingga biaya unutk material menjadiRp.34
danRp.10 untuk tenaga kerja, tapi biaya penambahan alat tersebut Rp100.000.
dengan biaya lain sebesar 250% dari biaya tenaga kerja. Mana yang akan dipilih,
melanjutkan dengan mesin yang lama atau menambah alat pada mesin??
Solution:
Alternatif
A: melanjutkan dengan tanpa penambahan alat:
Material
cost 1.500.000 x 0.40 = 600.000
Direct
labor cost 1.500.000 x 0.15 = 225.000
Other
costs 2.50 x direct labor cost =562.500
Cost
for remaining 1.500.000 pieces =
1.387.500
Alternatif
B : melanjutkan dengan penambahan alat:
Additional tooling cost = 100.000
Material
cost 1.500.000 x 0.34 = 510.000
Direct
labor cost 1.500.000 x 0.10 = 150.000
Other
costs 2.50 x direct labor co = 375.500
Cost
for remaining 1.500.000 pieces =1.135.000
Maka yang dipilih adalah melanjutkan
dengan penambahan alat. Alternatif B
Kesimpulan
1.
Ekonomi
Teknik adalah ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengungkapan dan
perhitungan nilai-nilai ekonomis yang
digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah
dalam bidang teknik.
2.
Ekonomi
teknik memuat tentang bagaimana seorang engineering membuat keputusan yang oleh
beragam permasalahan berdasarkan proses analisa teknik dan perhitungan ekonomi,
sehingga menghasilkan sebuah keputusan yang terbaik dari berbagai pilihan
alternatif.
3.
Memilih alternatif terbaik
berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan
secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah
ditemukan.
Sumber :
http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/
http://niluh-ayu.blogspot.com/2013/10/tugas-bulan-1-ekonomi-teknik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar